Kamis, 03 April 2025

KISAH NYATA !!! GELANG KAKI ... PART >> 4

SAHABATPOKER _ Yang dilakukan tetap sebatas Zahra memasturbasi Aldo, dengan tangan, dan satu kali dengan kaki. Adegan di atas, pada waktu Zahra mau menjemput Farhan dengan mobil dan Aldo menemuinya, adalah pertama kalinya Zahra memberi oral seks kepada Aldo.

Mereka berdua belum pernah berhubungan seks biasa. Walaupun Aldo penasaran dan dia sudah berkali-kali digoda oleh Zahra, kakak temannya itu selalu membuatnya tak berdaya dan tak mampu meminta lebih. Namun lama-lama Aldo gemas juga. Makin hari dia makin ingin melampiaskan nafsunya kepada perempuan penggoda itu.

Kejadiannya pada suatu siang.

Aldo bersimbah keringat dingin. Di depannya, Zahra akhirnya berhenti meronta dan telentang pasrah. Pergelangan tangannya terikat, wajahnya terlihat gentar.

“Kamu kenapa gini, do… Kenapa kamu giniin Kakak?” tanya Zahra. Saat itu kakak teman Aldo itu mengenakan babydoll tipis. Aldo mengangkang di atas paha Zahra yang terbaring di ranjangnya.

“Kenapa? Kakak ga pernah berhenti godain aku… Aku sudah ga tahan!” seru Aldo gusar. Tangannya menjamah payudara kanan Zahra dan meremasnya. “Sekarang Kakak ga bisa ngelarang aku lagi…”

Tadi, ketika dia baru datang, seperti biasa Zahra menggoda dan mempermainkannya… tapi kali ini muncul keberaniannya untuk melawan dan meringkus Zahra. Aldo lebih besar dan kuat, jadi tidak sulit untuknya. Dia juga menemukan tali yang dipakainya mengikat kedua pergelangan tangan Zahra ke ranjang.

“Sekarang kita main semauku,” kata Aldo dingin. Dia menyingkap baju Zahra, mengungkap sepasang payudaranya. Lalu dia sendiri memelorotkan celana dan memamerkan penis ereksinya di depan mata Zahra yang melotot.

“Ayo Kak. Kakak suka kontolku kan?” suruh Aldo. Dia merangsek maju, mencengkeram kepala Zahra, dan memaksa Zahra mengoral kemaluannya.

“Ah? Afhmmm!!” keluh Zahra yang tiba-tiba mesti melahap rudal.

“Sekarang ayo isep kontolku! Enak kan Kak? Enak?” seru Aldo, puas.

“Ahpf! Nn!!” Mata Zahra sampai berkaca-kaca karena kasarnya sodokan Aldo.

Tiba-tiba Zahra merasa jari-jari Aldo merambah kemaluannya. Mereka berdua cukup sering nonton film porno bersama sehingga Aldo sekarang tahu berbagai macam aksi seks.

“Kakak dientot bibirnya kok memeknya basah? Suka ya dibegini’in?” tuduh Aldo. “Kalau gitu pasti suka minum peju juga kan? HnghhH!!” Bandarq Terbaik Di Asia

Penis Aldo meledak dalam mulut Zahra, menyemburkan cairan peju. Sampai tumpah sebagian keluar, barulah Aldo menarik keluar kejantanannya dari sana.

“Ehh… Auh…” Zahra mengambil nafas.

Tapi Aldo belum puas, dia melihat ada satu lagi tempat untuk melampiaskan nafsunya.

“Kak Zahra,” kata Aldo, “Yang di bawah itu pengen dimasukin juga ya?” Dia menarik Zahra supaya berposisi duduk lalu pindah ke belakang Zahra. Dia sudah cukup sering disuruh-suruh Zahra dan dia ingin membalas. Kini tangan kanannya merogoh ke selangkangan Zahra dan mencubiti klitoris Zahra. Tangan satunya lagi memegangi ikatan tangan Zahra agar tak menghalangi.

“Kalau Kak Zahra mau, ayo bilang. Bilang Kak Zahra pengen.

“Oh! Ooh! Ihh!” Zahra mengerang-erang keenakan karena klitorisnya dimainkan.

“Mauuhh… ihh… uhh…” pinta Zahra.

“Bilang yang jelas… Yang keras!” perintah Aldo.

“Masukin… masukin kontolmu ke memek Kakak…” kata Zahra.

Aldo langsung mendorong Zahra sehingga berposisi nungging. Di belakang pantat yang menggoda itu Aldo menahan nafas, memegangi penisnya yang keras… Dia sudah cukup sering menonton di film, sekarang dia akan mencobanya sendiri.

Zrepp…

Aldo merasakan hangat basahnya liang kewanitaan Zahra untuk pertama kali. Perempuan itu merintih-rintih ditusuk kejantanan Aldo dari belakang, dan Aldo memasukinya makin dalam sampai tak bisa maju lagi. Lalu dia mulai menggenjot.

“Ahn! Ah! Enak…!” Zahra jelas-jelas menikmati perlakuan Aldo, biarpun sebenarnya dia dipaksa oleh Aldo. “Dalem banget… Aldo! Enakh…! Ah!”

“Kakak suka kan?! Ngentot sama aku enak kan!” kata Aldo dengan gemas sambil dia menancap-nancapkan senjatanya ke liang kenikmatan itu.

“Ahh! Iyaa! Suka! Suka kontol Aldo!” Zahra sudah menyerahkan tubuhnya untuk diapakan saja oleh teman adiknya itu. “Enak! Nghh! Aduh ga tahan! Mau… mauu…”

“AA~HHH!!” Jerit panjang Zahra dan tubuhnya yang menegang karena orgasme lalu bergetar mengagetkan Aldo, yang kemudian kehilangan kendali juga dan ikut berorgasme di dalam vagina Zahra.

“Hmm!” Zahra yang bangkit lebih awal sesudah keduanya ambruk kelelahan, wajahnya terlihat ceria. Aldo bingung.

“Hihihi, nggak kira kamu bisa kasar juga akhirnya! Tau nggak, enak tuh dientot paksa kayak tadi. Pancinganku berhasil juga,” kata Zahra. Aldo bengong. Rupanya selama ini Zahra memancing-mancing dia supaya dia tak tahan dan berbuat kelewatan.

“Kapan-kapan kamu harus bisa ganas seperti tadi ya Aldo?” kata Zahra sambil mencium pipi Aldo dengan genit.

Aldo cuma bisa melengos. Pada akhirnya dia tetap jadi mainan…


TAMAT

Sahabatpoker Agen Domino99 Poker Online Bandarq Terbaik Di Asia

0 komentar:

Posting Komentar