Senin, 24 Maret 2025

KISAH NYATA !!! GELANG KAKI ... LANJUT PART >> 2

 


SAHABATPOKER“Aym crof ff dalmf! Crfin knfolm!” Kata-kata Zahra tak kedengaran jelas lagi karena dia berusaha ngomong dengan mulut penuh.

“Ah! Ahh!! Kak! Aku! GA TAHANNN! DI DALAM!!” Mendadak gelora kenikmatan melanda dan Aldo merasakan senjatanya mulai menembak gencar di dalam mulut Zahra. Seluruh tubuh Aldo sampai melengkung dan mengejang ketika semburan demi semburan memancar kuat. Zahra sepertinya menelan semuanya.

“NGGHHHAAA!!” jerit Aldo.

Zahra mencengkeram pantat Aldo dan malah mendesakkan kontol Aldo lebih jauh ke mulutnya. Semburan peju Aldo sepertinya terlalu banyak dan Zahra tak cukup cepat menelannya, sehingga sebagiannya mengalir keluar. Wida lalu malah melepas kemaluan Aldo dari mulutnya dan mengocoki batang yang sedang menembak-nembak itu sambil menyemangati.

“Ya! Ayo crot lagi! Mandiin aku pake peju!”

Dan dua semburan berikutnya mendarat di wajahnya, lalu di rambutnya. Akhirnya semburan-semburan itu reda dan Zahra menjilati sisa-sisa yang mengalir di batang Aldo. Cipratan peju ada di mana-mana, di wajah dan tangan Zahra, termasuk di atas cincin kawinnya.

Sesudah lega mengeluarkan simpanannya, Aldo menengok ke arah jam lagi.

15.00.

Jam tiga! Dan Farhan sudah terlihat berjalan ke arah mobil bersama beberapa teman lain! Tapi Zahra lebih gesit bertindak.

“Ayo cepat pakai lagi celananya!” perintahnya, selagi dia sendiri menyambar tisu dan menyeka wajah. “Kalau sudah, cepat keluar!”


Aldo buru-buru keluar dan bersembunyi. Tak lama kemudian Farhan, adik Zahra, teman sekelasnya, sampai ke mobil Zahra. Dari tempat persembunyiannya di balik semak, Aldo melihat Zahra sudah bertingkah normal lagi. Dia melihat mobil itu pergi membawa Zahra dan Farhan, lalu dia sendiri berjalan pulang.

Di jalan, HP Aldo berbunyi. SMS. Dari Zahra.

“wiken ini jangan kemana2. jangan coli.”

Aldo menelan ludah.

Mundur sedikit ke belakang dalam waktu. Bandarq Terbaik Di Asia

Zahra sebenarnya memang rada eksibisionis, jadi ketika Farhan adiknya mulai sering membawa teman-teman sekolahnya ke rumah, sisi eksibisionisnya terpancing. Meski belum tua-tua amat, Zahra amat memperhatikan tubuhnya dan selalu merawat kecantikannya. Bukan demi suami; lebih karena dia sendiri menyukai kekaguman orang terhadap dirinya.

Suatu hari, ketika teman-teman Farhan sedang ada di rumah, kebetulan Zahra yang sedang hanya memakai kaos tanktop dan celana pendek mendekati mereka untuk menyuguhkan cemilan. Penampilannya itu membuat anak-anak SMA itu terdiam dari obrolan mereka dan melongo. Ketika Zahra membungkuk untuk menaruh cemilan, dia melihat seorang teman Farhan yang berada di depannya tidak bisa tidak menatap dengan penuh nafsu ke arah buah dadanya yang menggantung di balik baju. Perempuan normal mestinya kaget dan marah tapi Zahra merasa sesuatu yang beda. Dia malah berlama-lama membungkuk, memberi tontonan gratis kepada remaja itu. Dan dia memperhatikan, tanpa sadar tangan teman Farhan itu bergerak menyentuh selangkangan celananya sendiri. Sesudah selesai, Zahra kembali ke kamarnya, mendapati kemaluannya basah karena terangsang, lalu bermasturbasi sampai orgasme.

Teman Farhan itu adalah Aldo. Dan pengalaman pertama itu membuat Zahra kecanduan, sehingga selanjutnya dia sering sengaja pamer tubuh kepada teman-teman Farhan. Suaminya biasanya tak di rumah ketika siang, jadi dia leluasa beraksi. Tiap dia melihat atau mendengar teman-teman Aldo sudah datang dan meramaikan rumah, cairan kewanitaannya terpancing mengalir. Lalu dia pun akan menuju lemari baju, memilih satu baju seksi yang mengumbar belahan dadanya atau paha mulusnya atau bagian lain tubuhnya. Tak lupa memakai make-up untuk menambah daya tariknya. Dan dia kemudian bakal mencari-cari alasan untuk berjalan ke tengah mereka, entah itu membawakan cemilan, minum, mengambil HP yang kebetulan ada di tempat mereka duduk, bicara dengan Farhan, atau semacamnya. Dia menikmati ketika ekspresi wajah mereka berubah mesum, lalu mereka terdiam malu-malu karena tak bisa menghindar dari memelototi keseksiannya.

Sekali waktu, Zahra berada di kamar saja, tidak menghampiri teman-teman Farhan. Tapi dia telanjang, duduk di depan meja rias dekat pintu, dan sengaja membuka pintu. Sebenarnya posisi pintu kamarnya tidak dekat dengan ruang tengah tempat Farhan dan teman-temannya biasa duduk, tapi kalau ada yang mau ke kamar mandi, pasti akan melewati pintu kamar Zahra. Dari beberapa orang yang perlu ke kamar mandi, satu cukup iseng untuk mengintip ke celah pintu yang terbuka dan mendapat rezeki nomplok melihat tubuh telanjang Zahra. Lagi-lagi, dia Aldo. Cukup lama Aldo berdiri termangu di depan pintu terbuka sampai Zahra menengok ke arahnya, memergoki. Aldo yang ketahuan buru-buru kembali ke depan, diiringi tawa cekikikan puas Zahra.

Sesudahnya Zahra menghampiri mereka dengan bersikap biasa seolah tak terjadi apa-apa, tapi dia sengaja memandangi Aldo dan melempar senyum mesum. Aldo serba salah.


LANJUT PART >> 3


Sahabatpoker Agen Domino99 Poker Online Bandarq Terbaik Di Asia

0 komentar:

Posting Komentar