Kamis, 20 Februari 2025

KISAH NYATA !!! ANAK & IBU PART>> 5

 



SAHABATPOKER Aku mendorong tubuh Mbak Fitri sehingga ia duduk di perutku lalu aku menarik tank topnya ke atas di bantu Mbak Fitri. Mataku membelalak menatap dua buah gunung kembar yang walaupun lebih kecil dari ibuku, tetapi begitu tegak dengan areola yang kecil juga. Yang hebatnya lagi, puting Mbak Fitri begitu kecil sehingga tampak agak rata dengan areolanya karena pentilnya hanya menyembul sedikit sekali. Inilah tetek perawan, pikirku.

Dengan buas aku mengenyot payudara kiri Mbak Fitri. Wangi kulitnya yang sudah kukenal menambah birahiku yang sudah di puncak. Payudara itu begitu kenyal namun lembut. Tak lama payudara itu sudah berlumuran ludahku dan berhiaskan cupangan di sana-sini.

Segera aku beralih ke payudara satunya lagi dan kembali menggarapnya dengan mulutku. Sementara, tangan kananku meremas-remas payudara kirinya yang sudah aku selomoti sebelumnya. Mbak Fitri mendesah-desah nikmat.

Aku sudah tak tahan, maka segera aku mendorongnya lagi hingga kini ia telentang di tempat tidur. Aku segera menarik celana pendeknya sedikit bernafsu sehingga agak kasar. Aku terkejut lagi melihat ia juga tidak memakai celana dalam. Memeknya tidak ditutupi sehelai benangpun! Tampaknya Mbak Fitri rajin mencukur jembutnya.

Memek Mbak Fitri tampak bagai garis dengan sedikit labium mayora menyembul. Tampak rapat sekali. Aku berharap ia masih perawan. Secara cepat aku lempar celananya ke lantai, lalu aku segera melebarkan kedua kakinya sehingga mengangkang dan kemudian menjilati memeknya itu.

Kini Mbak Fitri sedikit mengerang-erang. Bibir vaginanya begitu rapat sehingga aku menggunakan jemariku untuk membukanya. Kulihat lobang memeknya yang berwarna pink Nampak begitu kecil bila dibandingkan dengan memek ibuku. Dengan Bahagia lidahku menjelajahi seluruh dinding kemaluan Mbak Fitri dan untuk akhirnya setelah beberapa menit kujulurkan masuk ke dalam lobang kecil itu.

Memek kakak sepupuku itu kini sudah basah oleh cairan birahi miliknya dan ditambah dengan ludahku. Bau memek Mbak Fitri cukup menyengat namun dalam artian yang menyenangkan. Bau yang sedikit berbeda dengan ibuku, namun tak kalah wanginya bagi hidungku.

Setelah daerah mahkotanya sudah benar-benar licin, aku membuka jeans dan celana dalamku sambil terus menjilati dan merogoh-rogoh lubang kenikmatan Mbak Fitri.

Setelah kontolku bebas, aku berlutut dengan lutut masuk di antara paha dan betisnya yang membentuk segitiga dan menaruh ujung kontolku di lubang memeknya. Kulihat dada Mbak Fitri naik turun sementara matanya menatap kontolku.

Dengan tangan kanan memegang batang penis, sementara tangan kiri menekan pelan paha kanannya, aku mendorong pantatku maju perlahan. Lingkar vaginanya begitu sempit sehingga beberapa detik ujung kontolku bagaikan ditolak sehingga tak dapat masuk, namun akhirnya lobang itu menyerah karena aku terus mendorong secara pelan tapi pasti. Dengan bunyi plop! Kepala pelerku masuk ke dalam memek kakak sepupuku yang cantik itu.

Mbak Fitri mendesis dengan kening mengerut. Aku kemudian beringsut sehingga aku maju ke arah kepalanya. Mbak Fitri saat itu mengangkang dengan kedua siku tangan membentuk segitiga sehingga tubuh atasnya membentuk sudut tumpul agar dapat melihat kelamin kami.

Mbak Fitri lebih tinggi dariku, namun posisi ini membuat aku dapat meraih bibirnya dengan bibirku. Kami berciuman penuh nafsu. Perlahan tanganku kulingkarkan di pinggangnya, lalu aku mendorong lagi pantatku. Liang surgawi Mbak Fitri begitu sempitnya sehingga membuat kontolku ngilu. Mbak Fitri sendiri merintih dengan muka menahan sakit.

“Pelan dek….”

Kontolku baru setengah masuk ketika membentur pelan sesuatu di liang vaginanya. Tampaknya ini adalah selaput dara Mbak Fitri. Aku perlahan memaju mundurkan batangku. Lama kelamaan Mbak Fitri terlihat mulai dapat menahan sakitnya dan kerutan di keningnya tidak separah tadi. Ia kini merintih terus-menerus. Aku kemudian melepaskan bibirku lalu konsentrasi sebelum akhirnya dengan suatu gerakan cepat dan keras, menghentak pantatku sehingga dalam hitungan sepersekian detik kontolku mendobrak keperawanan Mbak Fitri dan seluruh batang kontolku amblas masuk ke dalam vaginanya.Bandarq Terbaik Di Asia

“Aaaauuuuuuuu!” teriak Mbak Fitri keras. Badannya menengang dan memelukku erat-erat, lalu perlahan ia jatuh ke belakang sembari menarikku. Kedua tanganku kini memeluk punggungnya. Bibirku hanya mencapai lehernya. Kedua kakinya kini menjepit kedua pahaku erat-erat, sementara dinding memeknya yang sempit mencengkram dengan kuat batangku. Perlahan-lahan memeknya kurasakan melepas cengkraman setelah sekitar semenit. Walaupun ototnya tidak berkontraksi sehingga mencengkram, tetap saja lubang yang basah dan hangat itu kurasakan menyesakki sekujur kontolku.

Perlahan kugoyang pantatku maju mundur sedikit, sehingga penisku mengocok memeknya namun selangkangan kami tetap menempel. Mbak Fitri merintih lagi, kini lebih keras suaranya dibanding sebelumnya namun tetap tidak terlalu keras. Ia menahan suaranya karena takut kedengaran dari luar.

Lama kelamaan pantat Mbak Fitri bergoyang pula. Ia sudah siap bersetubuh dengan benar karena memeknya yang sudah tidak lagi perawan sudah beradaptasi sedikit dengan kontolku. Maka aku kini mulai mengentoti Mbak Fitri dengan lebih cepat dan kuat. Kontolku kini bergerak maju mundur lebih jauh lagi. Setiap tarikan pantatku, kontolku akan keluar dari vagina Mbak Fitri sebatas kepala lalu aku dorong pantatku sehingga terbenam seluruhnya ke dalam mahkota kehormatannya.

Mbak Fitri perlahan dapat mengikuti irama kocokanku sehingga akhirnya suara selangkangan kami beradu terdengar dari perlahan menjadi cukup keras.

Peluh kami sudah keluar deras. Mbak Fitri kini menyandarkan kepala di tempat tidur semenjak aku membobol keperawanannya. Satu tangannya yang kiri memegang pundakku sementara yang kanan di taruh ke samping atas sehingga ketiaknya yang bersih terlihat. Ketiak itu begitu putih tanpa rambut, namun kulihat ada sedikit daki di tengah-tengah, hasil dari keringatnya yang membanjir selama aktivitas terlarang kami.

Aku segera menjilati ketiak itu sambil terus mengocok memeknya yang sempit. Keteknya begitu asin dan gurih membuatku akhirnya mengenyoti daerah itu penuh nafsu. Bau tubuhnya begitu indah membuatku kecanduan.

Tak lama sambil menggigit bibir, Mbak Fitri memelukku begitu eratnya, sehingga kurasakan badanku sakit. Sambil sedikit menekuk tubuh, ia membenamkan wajahnya ke leherku dan suara erangannya yang tertutup leherku kudengar begitu panjang durasinya mengiringi memeknya yang mencengkram kontolku lagi.

Beberapa saat kemudian ia terjatuh ke belakang dan terdiam. Dengan kedua tangan membuka kulihat dadanya naik turun bagai baru saja berlari 10 KM.

Kubiarkan beberapa saat, lalu aku melepas kontolku. Ia pasrah ketika kakinya kutarik sehingga jatuh kelantai sementara tubuh atasnya masih di tempat tidur. Kubalikkan badannya sehingga ia tengkurap di tempat tidur sementara kedua kakinya menjejak lantai. Posisi doggy yang pasrah.

Aku menghujamkan lagi kontolku di memeknya yang masih basah. Kedua tanganku menyelusup sehingga kedua teteknya yang seksi itu kugenggam, lalu kuentot Mbak Fitri lagi kini dengan keras sehingga bunyi selangkanganku menumbuk pantatnya membahana seisi kamar.

Punggung putihnya yang mengkilap karena keringat yang disinari lampu kamar segera aku jelajahi dengan lidahku. Kujilat-jilat punggungnya bagaikan anjing minum air. Rasa kulit Mbak Fitri begitu gurih di lidahku, apalagi digarami dengan air keringatnya. Tubuh Mbak Fitri adalah es krim bagi birahiku.

Setelah puas menjilat aku mulai mengenyoti punggung seksi kakak sepupuku itu dengan keras. Pelan-pelan punggungnya dihiasi oleh cupangan merah keunguan akibat sedotan mulutku. Tentu saja, selama itu pula pantatku asyik bergoyang sehingga kontolku berkali-kali merojok-rojok memek Mbak Fitri yang baru saja berhasil dibobol.

Lama-kelamaan Mbak Fitri menjadi nafsu lagi. Ia mulai mengangkat tubuh atasnya dengan kedua tangan di sisi badan, dan kepalanya menoleh ke belakang. Matanya menatap mataku dalam-dalam.

Aku berkata padanya setelah menyadari tatapan matanya,

“Memek Mbak emang ga ada duanya. Memek perawan yang sempit. Nikmat banget ngejepit Andi. Badan kakak juga seksi banget. Putih. Harum. Sekarang udah Andi nikmatin. Udah Andi jilatin. Udah Andi cupangin. Memek Mbak udah Andi gagahin. Sekarang Mbak jadi milik Andi.”

Mata Mbak Fitri mengeluarkan kilatan birahi. Ia berkata,

“ kamu juga enak, dek. Memek Mbak jadi penuh. Mbak sayang Andi. Cinta sama Andi. Andi jangan nyakitin Mbak ya.”

“Andi ga bakal nyakitin Mbak selama memek Mbak Cuma buat Andi aja.”

“Mbak udah kasih kamu segalanya, ndi. Mbak udah milik kamu. Terus gagahi Mbak. Terus setubuhi Mbak. Terus entotin Mbak.”

Aku hampir tak tahan lagi. Aku segera menindih tubuh atasnya lalu mengenyot punggungnya keras-keras lalu menghujami memek Mbak Fitri keras-keras dengan kontolku. Suara tubuh kami beradu aku yakin kedengaran sampai ke luar kamar. Untung saja kamar ini letaknya di lantai 2. Suara selangkanganku menumbuk-numbuk pantat Mbak Fitri tak akan sampai ke ruang tamu di bawah.

“terus sedot punggung Mbak, ndi. Minum keringat Mbak. Hujami memek Mbak dengan kontolmu yang gede itu, ndi. Mbak udah ga tahan lagi. Sebentar lagi Mbak mau orgasme kayak sebelumnya. Terus ngentotin Mbak, de…. Ngentoooot…… enakkkk…… teruuussss entooooottt…..”

Tak tahan ucapan jorok kakak sepupuku, aku berkata,

“ngentot lu Mbak…… gue akhirnya bisa ngentotin elo…….. elo milik gue sekarang Mbaaaaakkkkk….. memek lo miliki gueeee…………. Aaaaaaaaahhhhhhhhh……”

Pada saat bersamaan kami melenguh dan berteriak……. Spermaku di lepas di dalam tubuhnya…. Dan untuk beberapa saat kami tertidur lemas dengan aku yang menindihnya dari belakang.


TAMAT

Sahabatpoker Agen Domino99 Poker Online Bandarq Terbaik Di Asia

0 komentar:

Posting Komentar