Kamis, 06 Februari 2025

KISAH NYATA PERJAKAKU HILANG !!! PART 6

 



SAHABATPOKER _Croooottt… crooottt… croooottt… bersemburanlah spermaku dari kontolku, memancar-mancar di dalam liang memek Tante Era.

“Ssssssshhhhh… aaaaaaahhhh… Tanteeeeeeee… akuuuuu… keluuuuaaaarrr…!!! Nikmaaaaattt… sekaaalliii… Taaaaannn…!!!” aku mengerang merasakan nikmatnya ejakulasiku. Aku pun lalu ambruk ke dalam dekapan Tante Era.

“Aduuh… gila kamu kuat banget, sayang…” kata Tante Era sambil mencium pipiku.

“Tadi sebenarnya masih bisa bertahan, tapi kasihan Tante Era sudah ngos-ngosan gitu” kataku sambil mempermainkan payudara Tante Era yang masih dibasahi keringat. Aku diam dan seluruh badanku terasa lemas.

“Ayo guh kita mandi dulu biar segar” Tante Era mengajakku mandi. ajak

Aku memang berkeinginan mandi, segera kusambut tawarannya sambil menggoda.

“Tante, aku dimandiin dong?” kata manja.

“Ala kamu genit juga, beres deh ntar Tante mandiin” jawab Tante Era sambil bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi, akupun mengikutinya dari belakang.

Di kamar mandi, Tante Era mengguyur seluruh badanku dengan air hangat yang mengucur lewat dari shower. Tangannya trampil sekali menyabuni seluruh bagian tubuh belakangku. Aku yang dalam keadaan telanjang seperti bayi yang sedang dimandikan oleh Tante Era.

“Sekarang bagian depannya, guh” perintah Tante Era.

Ketika aku berbalik menghadap Tante Era. Sepasang payudara yang besar dan montok itu menggantung indah di dada Tante Era, kini tepat didepan mukaku. Kedua putingnya yang besar terlihat merah kecoklatan.

Aku tidak bisa menahan nafsu segera kuraih kedua payudara Tante Era dan kuremas-remas. Tante Era diam saja dan masih terus menyabuni tubuh bagian depanku. Saat putingnya aku pelintir-pelintir Tante Era mulai mendesis. Kupeluk tubuh Tante Era yang montok dan lehernya kuciumi lalu kedua putingnya aku hisap2.

Sementera itu kontolku yang sudah ngaceng kembali menerjang-nerjang bagian memek Tante Era. Tangan Tante Era kemudian meraih batang kontolku dan dikocoknya dengan lembut sehingga batang kontolku jadi semakin besar dan keras.

Aku semakin bernafsu dan ingin segera menyerangkan kontolku ke dalam memek Tante Era. Aku merendahkan badanku dan Tante Era kusenderkan ke dinding kamar mandi. Kuarahkan kepala kontolku ke gerbang liang memek Tante Era lalu pelan2 aku tekan sampai tenggelam seluruhnya ke dalam liang memeknya. Rasanya nikmat sekali dan Tante Era memelukku erat sekali.

Tante Era mulai mendesah dan menikmati goyanganku.

“Oooouuhhh… sayaaaangggg… ooooouuhhh… besarnya kontolmu… aaauuuuff… tariiiikhh… aaaaahh… enaaaakkk… teeekaaaan lagiii… aaaahhhh… niiiiikmaaaattttt… uuuuhhhh… pelan sayaaaaanggg… oooouuuffff… enaaaknyaaaa… ooooooohhhhhh… saayaaaang…” tak henti-henti Tante Era memuji kenikmatan dari besarku yang kini menggesek dinding2 liang memeknya.


Rintihan Tante Era membuatku semakin bersemangat untuk memompa kontolku semakin cepat. Tante Era mengangkat kaki kirinya dan dilingkarkan ke pinggangku sehingga aku makin leluasa memompa memek Tante Era.

“Ooooohhhh… guuuuh… kontolmu enak banget guh, memekku rasanya sesak banget diganjel sama batang kontolmu yang sanagt gede… aduuuuuh… terus guh enak banget” kata Tante Era sambil terus merintih.

Aku terus memompa kontolku didalam liang memek Tante Era sambil mulutku menciumi leher dan telinga Tante Era. Tante Era memelukku erat sekali.Bandarq Terbaik Di Asia

“Sayaaaanngggg… ooouuhhhh… terussshhhh… guuuuh… aaahhhhh… ennaaakkk… akkuuuu nggaaaaaakk taaaaahaaannn… akkuuuu… keluuuuuaaaarr… keeeeeeeeelllllluuuuuaaarrr… aaahhhhhhh…!!!” jeritan panjang Tante Era diiringi hempasan keras pangkal pahanya kearah kontolku. Kira-kira semenit kemudian badan Tante Era ambruk dalam pelukanku. Nafasnya tersenggal-senggal, tubuhnya lemas lunglai. Kontolku yang masih mengeras mengganjal dalam liang memeknya yang banjir.

“Aduh guh, nikmatnya sayang… aku puas sekali… kamu makin pinter aja mainnya sampai aku lemes banget “ kata Tante Era. Dia mencapai orgasmenya dan memeknya terasa berkedut-kedut kuat sekali. Gerakanku ditahannya dan dia memelukku erat sekali.

Sementara itu aku sedang tanggung, lalu Tante Era kuminta membungkuk membelakangiku. Pantatnya yang bahenol sungguh sangat mempesona , batang ku arahkan masuk ke memeknya dari arah belakang. Dan kemudian seluruh batang kontolku sudah tenggelam di dalam liang memek Tante Era. Aku kembali menggenjot dengan menabrak-nabrakkan pangkal pahaku dengan bongkahan pantat Tante Era yang tebal.

Pemandangan pantat Tante Era yang bergetar setiap kali kutabrak membuatku semakin bernafsu. Aku terus mempercepat pompaanku hingga kemaluan kami berbunyi. Tante Era kelihatannya naik lagi nafsunya, dia memutar-mutar pantatnya sehingga batang kontolku seperti diremas. Aku memperpelan gerakanku menyesuaikan dengan putaran pantat Tante Era yang sangat mengagumkan.

Aku mulai merasa akan mencapai ejakulasi maka hunjamanku kubenamkan dalam2 dengan gerakan keras.

“Aaagghhhhh… Taaaaannn… aaakuuuu… kelluaaar… enaaakk sekaliii… aaaagghhh…!!!” aku mengerang keenakan. Dalam waktu tidak berapa lama aku menyemprotkan spermaku di dalam liang memek Tante Era. Kontraksi kontolku nampaknya menambah rangsangan di memek Tante Era sehingga dia menggerakkan pantatnya tidak beraturan sampai kemudian tangannya menarik badanku rapat ke tubuhnya.

“Uughhh… hhmmm… aku keluar jugaa… aaagghh… enaaakk… uughh” Tante Era menjerit keras sekali. Memeknya kembali berdenyut dan kali ini lebih lama dari yang pertama tadi.

Tante Era kembali memujiku, katanya permainan semakin luar biasa, karena dia bisa sampai merasakan kenikmatan dua kali. Yang terakhir kata dia nikmat sekali sampai tubuhnya hampir-hampir tidak kuat berdiri.

Kami mandi bersama dan setelah mengeringkan badan, kami berpakaian. Aku ke ruang tengah, sementara Tante Era ke dapur menyiapkan makan buat kita berdua. Setelah sekitar setengah jam, Tante Era mengajakku makan bersama.

Sehabis makan, karena capeknya tubuhku, aku tertidur di sofa. Menjelang tengah hari aku terbangun. Melihat hari sudah siang, aku berpamitan ke Tante Era untuk pulang ke rumah.

SEJAK peristiwa indah itu, aku dan Tante Era selalu melampiaskan nafsu birahi kami. Kapan saja aku mau, Tante Era selalu siap meladeniku. Bagitupun denganku. Kapanpun Tante Era menginginkanku, akupun selalu siap melayaninya.

TAMAT!!!


Sahabatpoker Agen Domino99 Poker Online Bandarq Terbaik Di Asia



0 komentar:

Posting Komentar